Candi Plaosan
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang sejarahnya Candi Plaosan, Candi Plaosan yakni memiliki sebuah terletak di perbatasan antara Daerah Istimewa yakni di Yogyakarta dan Provinsi bagian Jawa Tengah, tepat di Dusun Plaosan, Prambanan, Desa Bugisan, Jawa Tengah. Namun, karena adanya sebuah lokasinya dekat dengan Candi Prambanan dan ibukota DIY, Candi Plaosan masih dianggap sebagai bagian dari wilayah Yogyakarta.
Meskipun dikelilingi oleh sawah dan ladang penduduk dan tidak dilintasi oleh angkutan umum, akses ke Candi Plaosan sangat mudah. Silakan ikuti jalan dari Jogja – Solo sampai Anda mencapai Candi Prambanan. Ketika sudah tiba di persimpangan ke pintu masuk Candi Prambanan, belok ke utara dan ikuti jalan.
Jika telah melihat siluet Candi Plaosan di sebelah kanan, belok kanan untuk sampai ke candi. Jika Anda tidak membawa sendiri, Anda dapat naik bus kota ke Jogja – Solo dan turun di Terminal Prambanan atau Trans Jogja Bus Jalur 1A/2A dan turun di Halte Bus Prambanan. Dari sana Anda bisa berjalan, naik taksi motor atau naik kereta kuda.
Sekitar ke utara sejauh 1 km dari candi Prambanan, anda dapat menemukan Candi Plaosan yaitu sebuah candi yang dibangun oleh Rakai Pikatan untuk permaisurinya, Pramudyawardani. Candi ini terletak di Dusun Bugisan Kecamatan Prambanan. Candi ini merupakan perpaduan kultur agama Hindu dan Budha. Kompleks Plaosan terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Candi Plaosan lor dan Kidul sering kali disebut Candi Kembar.
Disebut Candi Kembar karena kedua candi ini memiliki kesamaan, yaitu teras berbentuk segi empat, yang dikelilingi oleh dinding, tempat bersemedi yang berbentuk gardu di bagian stupa barat dan stupa di sisi lainnya. Ada 116 stupa perwara dan 50 candi perwara yang dimiliki terdapat pada Candi Plaosan. Ciri khas yang membedakan Candi Plaosan ini dengan candi yang lain adalah permukaan teras yang halus. Yang konon pada zaman dulu digunakan tempat beribadah bagi umat beragama Buddha.